Posted by : Unknown Minggu, 28 Desember 2014


Tema pencarian Tuhan selalu saja tak pernah lekang oleh waktu untuk dibahas dalam sebuah buku. Baik dalam buku nonfiksi atau fiksi semacam novel. Dari buku-buku penulis barat seperti Karen Armstrong sampai penulis Indonesia pun semangat menuliskan tema tersebut dalam karyanya.
My Avilla, sebuah novel karya Ifa Avianty. Novelis yang banyak melahirkan karya-karya Islami. Aktivis Forum Lingkar Pena ini dengan kekhasannya dalam merakit sebuah novel percintaan dan keluarga yang tak berarti picisan, namun ada kumpulan hikmah yang bisa kita cicipi ketika membacanya.
Begitupun novel ini bercerita tentang kisah cinta segitiga Antara Margriet, Trudy, dan Fajar. Masing-masing tokoh bercerita dengan sudut pandang aku di setiap babnya. Seperti biasa walaupun novel ini kental dengan pencarian Tuhan setiap tokohnya, namun seperti dalam buku-bukunya yang lain novel ini masih saja mampu ditulis dengan gaya bahasa yang renyah, namun tetap berisi dengan penuturan yang simple dan interesting.
Fajar Lintang Bagaskara Sudiyanto. Salah satu tokoh utama ini adalah teman sekelas Trudy yang masih kelas 1 SMA di Jakarta. Ia adalah anak yang cerdas, penderita low vision (minus 10), dan agamis berdasarkan dua agama. Ia lahir dalam keluarga yang berbeda agama. Ayahnya Islam dan Ibunya Katolik. Dia remaja yang lebih dewasa dari usianya, Dia seringkali berpikiran bahkan bisa dikatakan mengimpikan untuk menjadi pelayan Tuhan seperti para pendeta di Gereja-Gereja dan meninggalkan semua yang bersifat duniawi. Itu sering terjadi ketika dia khusyuk solat dan mendengarkan merdunya nyanyian gereja.
Trudy Carissa Hasan merupakan adik kandung dari Margriet Avilla Hasan. Jika dibandingkan soal kecantikan, Trudy masih lebih cantik ketimbang Margriet. Nah di sinilah letak cinta segitiga mereka. Trudy yang cantik, model, sering bergonti-ganti pacar akhirnya diam-diam menyukai Fajar yang orangnya cenderung pendiam.
Namun berbeda dengan Trudy, Fajar justru diam-diam menyukai kakak Trudy. Margriet Avilla Hasan cukup berbeda dengan adiknya, sangat pandai, suka sekali ketika membaca buku, organisatoris, suka seni, pintar memasak, cantik, ramah dan mandiri. Kuliah di sastra UI semester 4, aktif di Rohis Jurusan, mengajar privat, dan masih tetap menjadi pembimbing eksul di SMAnya dulu, sekolah Fajar dan Trudy.
Dari inilah Fajar mengenalnya. Rasa kagum itu semakin menggunung ketika ternyata dia harus datang ke rumah Trudy untuk mengerjakan tugas Bahasa Inggris bersama. Dia sempat berbicara atau lebih tepatnya berdiskusi dengan Margriet tentang banyak hal. Paling penting dan paling banyak dia bicarakan tentang Tuhan. Ya, dia galau memikirkan Tuhan. Hasil pembicaraannya dengan Margriet dia semakin kagum padanya lantaran jawaban demi jawaban terhadap pertanyaannya cukup memuaskan yang berarti wawasan dan kemampuan beragama Margriet yang luas dan banyak. Akhirnya tanpa dia sadari kagum itu pun semakin menjadi rasa yang bernama cinta. Bahkan dia pun menginginkan-mengangakan- Margriet menjadi istrinya dan membimbingnya kepada jalan Tuhan.
Banyak sekali usaha Fajar untuk menyatakan cintanya pada Margriet dari menyetel lagu-lagu romantis yang dikhususkan pada Margriet saat dia siaran, sampai nekat datang ke kampus Margriet untuk memberinya sebuah cincin. Semakin shock saja Margriet dengan tingkah anak SMA ini, bahkan ketika dia menolak Fajar berkata akan menunggunya sampai menerimanya. Namun di sisi lain, semakin Fajar mengejar-ngejar Margriet, rasa haus ingin dekat dengan Tuhan pun ia rasakan. Ia bingung, ia galau dibuatnya. Di sini ruh pencarian Tuhan dalam sebuah cinta terasa.
Apatah lagi akan terasa kental pula ketika teman sesama Dosen Margriet yang ateis mengejar-ngejarnya, hingga singkat cerita Phil menjadi seorang muslim yang taat dan menikah dengan Margriet. Akhir dari kisah ini mungkin cukup disangka karena nantinya cinta Fajar dan Avilla bersatu dan Trudy pun mulai menyadari bahwasanya bahagia itu begitu sederhana. “Kini tiba saatnya untuk menjelang kebahagiaanku sendiri. Entah di mana dan kapan. Yang jelas, kini aku tahu bahwa kebahagiaan itu sesungguhnya sederhana. Dia ada di dalam hati yang bersyukur, dan ketulusan mencintai serta memaafkan.” (Hal 182)
Novel bertema sama tentang pencarian Tuhan, juga pernah ditulis oleh penulis FLP pula, Azzura Dayana yang berjudul Zukhruf Kasih. Bedanya, novel Dayana bercerita tentang tokoh utama yang keluarganya Nasrani semua. Tokoh utama mencari Tuhan dan belajar Islam kepada temannya yang aktif dalam kegiatan keislaman di sekolah.
Jika ditelisik novel tentang peralihan agama (muallaf), dari tidak tahu agama menjadi lebih baik secara agama banyak ditulis oleh penulis FLP. Bagi sebagian khalayak memang novel seperti ini sudah mengalami kejenuhan. Namun, tidak dapat disangsikan hingga saat ini masih selalu saja ada pembaca setia novel semacam ini. Walau secara marketing tidak bisa menjangkau semua pembaca, pembaca setia dari aktivis rohis yang semakin bertambah seharusnya memang tetap dijaga. Jika memang penulis juga termasuk penerbit ingin jangkauan pembaca semakin luas dari berbagai kalangan, maka harus melakukan inovasi dalam menulis. Tetap menulis kebaikan, namun dengan cara dan tema-tema yang lebih kreatif.
Menyoal setting tempat dalam novel ini mungkin kurang dieksplor oleh penulis. Jika Jakarta, Oslo, Vatikan bisa digambarkan jelas oleh penulis, maka akan membuat novel ini semakin sempurna. Jika setting bisa dideskripkan lebih, maka akan semakin mantap novel ini. Terlepas dari kekuranganya, novel ini layak untuk dimiliki dan dibaca banyak kalangan. Walaupun agama tak membolehkan semua hal tentangnya dirunut dengan akal pikiran, namun tetap ada beberapa tentangnya yang bersifat ta’aqquli-untuk dipikirkan dengan akal. Sehingga dogma tak hanya menjadi landasan beragama, namun dengan keyakinan akal akan terlengkapi dan merasuk keseharian pemeluknya.
Informasi buku ini silakan klik INFO MY AVILLA.

(Resensi ini ditulis oleh Muhammad Rasyid Ridho, Pustakawan-Koordinator Klub Buku Booklicious, Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang).

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

About

dalam blog ini bebas berisi konten apapun, yang pasti sopan dan tidak mengandung unsur yang tidak senonoh. berbagi ilmu dan berbagi ilmu pengetahuan tentang semua yang kita butuhkan.

- Copyright © Untuk Semua